Soppeng Raih Sukses Panen Bawang Merah di Luar Musim, Bukti Kepemimpinan Visioner Bupati Kaswadi

Soppeng1 Dilihat

Trend, Soppeng – Kabupaten Soppeng kembali membuktikan ketangguhannya dalam sektor pertanian dengan suksesnya panen perdana bawang merah varietas Tajuk di luar musim. Panen yang berlangsung di Desa Tellulimpoe, Kecamatan Marioriawa ini menjadi bukti nyata komitmen Bupati Soppeng, H. A. Kaswadi Razak, SE, dalam menjaga ketahanan pangan dan menekan laju inflasi di wilayahnya.
 
“Alhamdulillah, panen bawang merah kali ini sangat membanggakan dan memberikan kepuasan tersendiri,” ujar Bupati Kaswadi. “Banyak daerah lain yang gagal panen akibat dampak cuaca ekstrem dan serangan OPT, namun dengan kerja ikhlas dan usaha yang gigih, kita mampu mengendalikan semuanya.”
 
Keberhasilan ini merupakan hasil dari kerja keras dan kolaborasi yang kuat, mulai dari proses persiapan lahan dan benih, tenaga kerja yang profesional, pengamatan keliling yang konsisten, pemupukan, dan pengendalian hama yang tepat. Semangat pantang menyerah yang ditunjukkan Bupati Kaswadi menjadi inspirasi bagi para petani di Soppeng.
 
“Semangat jiwa petarung pantang mundur dalam berusaha tani merupakan karakter khas Bupati Soppeng, menjadi inspirasi bagi kami di dunia pertanian,” ujar [Nama Petani], salah seorang petani milenial yang ikut serta dalam panen perdana.
 
Hasil ubinan yang dilakukan oleh PPL menunjukkan tingkat produktivitas yang tinggi, yaitu sekitar 28 kg umbi basah atau sekitar 11 kg umbi kering (persentase penyusutan 40%) atau dikonversi ke hektar sekitar 28 ton umbi basah. Hasil ini sangat memuaskan mengingat curah hujan yang cukup tinggi pada awal pertanaman serta tingginya serangan OPT.
 
Keberhasilan panen ini merupakan hasil dari berbagai program yang diterapkan oleh Pemerintah Kabupaten Soppeng, termasuk penggunaan benih unggul, teknik irigasi yang lebih efisien, serta pendampingan intensif kepada petani. Bupati Kaswadi secara aktif mendukung pengembangan teknologi pertanian dan memperkuat kolaborasi dengan para ahli guna meningkatkan produksi bawang merah di Soppeng.
 
“Kami ingin memastikan bahwa petani di Soppeng tidak hanya bergantung pada musim panen utama, tetapi juga mampu berproduksi secara berkelanjutan,” ujar Bupati Kaswadi. “Ini adalah langkah nyata dalam mewujudkan ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani.”
 
Dukungan pemerintah dalam penyediaan fasilitas pertanian modern juga menjadi faktor penting dalam kesuksesan ini. Melalui kebijakan yang berpihak pada petani, seperti bantuan alat pertanian dan akses permodalan, petani kini lebih siap menghadapi tantangan di lapangan.
 
Para petani yang turut merasakan manfaat dari program ini mengungkapkan rasa syukur mereka. Salah satu petani dari Kecamatan Liliriaja, Andi Rahmat, mengungkapkan bahwa panen di luar musim ini menjadi berkah bagi keluarganya. “Dulu kami kesulitan karena musim tidak menentu, tetapi dengan dukungan pemerintah dan inovasi yang diterapkan, kami bisa panen di luar musim dan mendapatkan hasil yang lebih baik,” katanya.
 
Panen bawang merah di luar musim ini juga memberikan dampak positif bagi ekonomi daerah, dengan meningkatnya pasokan ke pasar lokal maupun luar daerah. Keberhasilan ini menegaskan bahwa dengan strategi yang tepat dan kepemimpinan yang kuat, sektor pertanian Soppeng mampu berkembang dan menghadapi berbagai tantangan.
 
Dengan semangat juangnya, Bupati Kaswadi terus berkomitmen untuk membawa pertanian Soppeng ke tingkat yang lebih tinggi, menjadikan daerah ini sebagai salah satu sentra produksi bawang merah yang tangguh dan berdaya saing.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *