Bone 2025, Fa aina tadzhabun?

Daftar Isi


Catatan Pinggir Bahtiar Parenrengi


BONE,TRENDSULSEL--Pasca Pilkada serentak 2024 telah melahirkan beragam pengalaman. Kedewasaan berpolitik hingga BaPer memberi pelajaran berharga dalam kehidupan berpolitik.

Nuansa saling serang di medsos telah membuat kita sadar bahwa, itu adalah bumbu dalam politik. Entah ini kita terima dengan baik atau disimpan dalam hati, agar suatu saat bisa balas dendam.

Pilkada Bone telah melahirkan pemimpin baru. Pasangan Bupati - Wakil Bupati Bone telah dimenangkan oleh pasangan BerAMal, Andi Asman Sulaiman dan Andi Akmal Pasluddin.

Dari beberapa catatan, informasi dan berita bahwa Kabupaten Bone banyak mengalami persoalan. Untuk membayar TPP pegawai beberapa bulan tak memiliki anggaran. Begitupun untuk anggaran infrastruktur, UHC dan berbagai proyek telah menyebabkan berbagai tanggapan negatif. 

Mungkin terlalu banyak perdebatan kita pada tahun ini. Mungkin banyak dosa yang lahir dari berbagai obrolan, diskusi, debat kusir dan saling olok di medsos. Dan dipenghujung tahun ini baiknya kita saling koreksi diri. Sadar diri atau muhasabah, agar kita bisa terlahir kembali bagai kertas putih.

Saya menulis catatan pendek ini sebagai refleksi sederhana. Tentu sebagai pengisi waktu sebelum tirai  tahun baru 2025 menyapa kita. Karena di tahun ini menurut kalender China, tahun 2025 merupakan tahun Ular Kayu.

Tahun Ular Kayu  dimulai pada tanggal 29 Januari 2025.
Sebagai shio keenam zodiak China, Ular melambangkan pengetahuan, misteri, meditasi, dan keanggunan. Tahun Ular Kayu berfokus pada pertumbuhan, ketahanan, dan perencanaan jangka panjang.

Nuansa 2024 tak terasa berakhir.  Putaran waktu 2024 berakhir dan meninggalkan kenangan. Beragam kenangan kita lewati. Entah membuat kita merasa nyaman ataupun sebel. Tahun 2024 mengukir  perjalanan penuh warna. Hitam, putih, dan gradasi di antaranya. Durasi waktu telah melahirkan beragam jejak sejarah. Jejak pengalaman hidup. Entah kita telah kehilangan dan gagal. Entah kita berhasil atau meninggalkan luka yang mendalam. 

Dipenghujung tahun ini, tiba-tiba hujan mengguyur deras. Padahal beberapa hari sebelumnya, hujan redah. Tak terdengar lagi ada banjir atau musibah tanah longsor.

Semoga saja, hujan di sore ini merupakan pertanda baik untuk kita semua. Pertanda baik untuk Kabupaten Bone. Karena hujan selalu menyisakan harapan. Selalu memberi celah pertanyaan, Fa aina tadzhabun? 

Pertanyaan Allah SWT yang terdapat di surah at-Takwir ayat 26. Artinya, "Hendak ke mana kalian akan pergi?" Bone akan dibawah kemana? Inilah yang akan kita jawab nantinya dengan kerja sama yang baik. Mampukah diwujudkan? Entahlah.

Catatan: Bahtiar Parenrengi.
Artikel ini telah dibaca sebanyak kali