Bupati Soppeng Turun Langsung Atasi Kerusakan Lahan Sawah Akibat Banjir di Salokaraja
Daftar Isi
Trend, Soppeng- Dampak perubahan cuaca ekstrem berupa La Nina yang melanda Kabupaten Soppeng mengakibatkan banjir di berbagai wilayah, termasuk di Kelurahan Salokaraja. Banjir yang disebabkan oleh luapan sungai dengan arus deras telah menyebabkan kerusakan signifikan pada lahan persawahan.
Arus sungai yang meluap membawa sedimen material pasir, lumpur, kerikil, dan batu, menenggelamkan lahan persawahan. Mirisnya, beberapa persawahan yang menyatu dalam satu hamparan kini tertutup lumpur sedimen, dan pematang sawah sebagai pembatas hilang terbawa arus air. Hal ini menyulitkan para pemilik sawah untuk menandai batas lahan mereka.
Dua kelompok tani di Kelurahan Salokaraja, yaitu Kelompok Tani Salokaraja seluas 70 Ha dan Kelompok Tani Labawi seluas 40 Ha, menjadi korban terdampak. Lahan persawahan yang sudah tertanami padi tertutup oleh lumpur sedimen.
Menyikapi situasi darurat ini, Bupati Soppeng, Andi Kaswadi Razak, langsung turun ke lokasi untuk mengatasi persoalan tersebut. Alat berat berupa ekskavator langsung dikerahkan untuk mengangkat sedimen lumpur dan material lainnya serta membuat pematang sebagai tanda batas kepemilikan lahan.
Bupati Soppeng menekankan bahwa pemerintah daerah hadir secara nyata untuk melindungi petani dan menjaga ketahanan pangan serta swasembada berkelanjutan.
"Kami akan terus berupaya untuk membantu para petani dalam memulihkan lahan mereka agar dapat kembali bercocok tanam," kata Bupati Kaswadi.
Pada kesempatan tersebut, Lurah Salokaraja, Penyuluh Pertanian Lapangan, Kelompok Tani, dan masyarakat setempat turut membantu penanganan normalisasi lahan persawahan.