Refleksi Satu Tahun Forbes Anti Narkoba, Andi Singke: Komitmen Bone Bebas Narkoba

Daftar Isi



BONE,TRENDSULSEL--Dalam peringatan satu tahun Forum Bersama (Forbes) Anti Narkoba, Koordinator Forbes Anti Narkoba Dr. Andi Singkeru Rukka menegaskan pentingnya evaluasi dan penguatan keberadaan organisasi ini dalam upaya pemberantasan narkoba di Kabupaten Bone. 

Selama satu tahun berjalan, Forbes Anti Narkoba telah melakukan berbagai upaya nyata, namun tantangan besar masih dihadapi.

Dr. Andi Singkeru Rukka mengungkapkan bahwa peringatan ini menjadi momen refleksi untuk menilai capaian sekaligus mencari celah yang perlu diperbaiki. Salah satu sorotan utama adalah penanganan pengguna narkoba yang seharusnya diperlakukan sebagai korban, bukan semata sebagai pelaku kejahatan.

"Pemakai itu korban dari kejahatan para bandar narkoba. Mereka harus direhabilitasi, tetapi di Bone tidak ada tempat rehabilitasi yang memadai. Ini menjadi tantangan besar bagi kita," tegas Andi Singkeru.

Langkah konkret yang diambil Forbes Anti Narkoba adalah mempersempit ruang gerak pelaku kejahatan narkoba. Upaya tersebut dilakukan dengan membangun jaringan yang kuat hingga ke tingkat kecamatan, desa, dan kelurahan. Sebanyak 415 peserta dari 27 kecamatan di Kabupaten Bone telah dilibatkan dalam upaya konsolidasi ini.

"Kami ingin ada pencegahan, penindakan, dan pembinaan yang lebih terstruktur. Para pelaku yang bebas pun perlu diawasi dengan ketat. Tidak jarang, baru seminggu keluar dari tahanan, mereka kembali tertangkap," ungkapnya.

Baca Juga: loading
Dr. Andi Singkeru menegaskan pentingnya lingkungan yang sehat dan jauh dari pengaruh narkoba. Salah satu solusi yang diusulkan adalah melumpuhkan jaringan bandar narkoba di wilayah Bone.

"Kita ingin Bone bebas dari narkoba. Ini target utama kami," tambahnya.

Aswil Aditama, bagian hukum Forbes Anti Narkoba Bone, menekankan bahwa kehadiran Forbes akan dilengkapi dengan legalitas hukum yang kuat. Dengan demikian, Forbes Anti Narkoba dapat menjalankan fungsinya sebagai sosial kontrol yang efektif.

"Kami mendukung kerja keras pihak kepolisian dan BNNK. Namun, mereka harus lebih giat dan serius dalam menindak pelaku narkoba. Baik jumlah barang bukti maupun tersangka harus menjadi perhatian," jelas Aswil.

Menurutnya, siapa pun yang bertugas di Satresnarkoba harus memiliki komitmen tinggi untuk memberantas narkoba karena kehadiran Forbes Anti Narkoba menjadi pengawas sosial yang terus memantau kinerja aparat.

Dengan semangat evaluasi yang telah dilakukan, Forbes Anti Narkoba terus memantapkan langkah untuk mewujudkan target "Zero Narkoba di Bone". Sinergi antara masyarakat, aparat penegak hukum, dan Forbes Anti Narkoba menjadi harapan besar dalam memberantas peredaran narkoba.

Peringatan satu tahun ini menjadi titik balik untuk terus memperkuat gerakan dan membangun Kabupaten Bone yang bersih dari narkoba. Seperti yang disampaikan Dr. Andi Singkeru Rukka, "Perjuangan ini tidak akan selesai hanya dengan satu langkah. Namun dengan semangat dan kebersamaan, kami optimis Bone bisa bebas dari narkoba," imbuhnya. (*)
Artikel ini telah dibaca sebanyak kali